Friday, September 16, 2005

Strategi Jitu Membuat dan Memelihara Situs Berbasis Konten

Sony Arianto Kurniawan sony-ak@sony-ak.com

Siapa yang tidak kenal internet saat ini. Manfaat dan gunanya sudah dirasakan oleh semua orang dan bisa dikatakan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dulu banyak orang menganggap internet identik dengan “kegiatan browsing ke situs-situs di internet”, tetapi sebenarnya aplikasi dari internet sendiri sangat luas dan tidak terbatas. Mulai dari web, e-mail, chat, voice over IP, remote control, entertainment dan lain sebagainya. Banyak bukan?
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa salah satu aplikasi internet adalah situs atau web. Ini merupakan aplikasi internet yang populer saat ini, dimana banyak pihak atau orang membuat situs di internet dengan konten yang beraneka ragam. Memang, membuat situs internet saat ini sangat mudah. Anda bisa beli domain, sewa hosting dan kemudian buat desain web sesuai dengan keinginan Anda dan lalu Anda upload ke server tadi. Sederhana bukan?
Materi ini memang bukanlah mengenai cara membuat situs, juga bukan mengenai cara melakukan upload. Materi ini lebih ditujukan kepada Anda yang punya cita-cita membangun situs yang berbasis konten. Apa itu situs berbasis konten? Simak saja tulisan ini seterusnya.
Situs berbasis konten
Anda pernah akses ke detik.com? Atau kompas.com? Atau news.com? Itu hanya sebagian kecil dari situs-situs yang berbasis konten. Intinya, situs berbasis konten berarti situs tersebut mengisi dirinya sendiri dengan konten atau materi yang selalu diupdate secara teratur. Kalau kita lihat situs-situs di atas, katakanlah detik.com, apa yang menjadi kontennya? Tentu saja berita-berita terkini dan dilengkapi juga dengan banyak channel-channel yang lainnya. Konten beritanya selalu diupdate secara teratur dan rapi. Mungkin ada di antara Anda yang bertanya, apakah situs portal seperti plasa.com itu merupakan situs berbasis konten? Jawabannya jelas “iya”. Mereka juga memiliki konten yang padat dalam situsnya mulai informasi produk dan yang lainnya. Bagaimana dengan Friendster yang terkenal itu? Itu juga bisa disebut sebagai situs komunitas berbasis konten. Apa kontennya? Jelas kontennya adalah orang-orang yang menjadi anggota dari Friendster.
Portal sendiri dibagi menjadi dua bagian besar.
Portal Vertical, yaitu situs portal yang kontennya hanya khusus membahas mengenai suatu topik tertentu. Sebagai contoh dari situs jenis ini misalnya ilmukomputer.com yang membahas seputar komputer, atau alcoholmd.com (situs yang membahas khusus seputar alkohol). Ada juga news.com yang memberikan berita khusus seputar teknologi informasi.
Portal Horizontal, yaitu situs portal yang kontennya berisi berbagai macam topik, misalnya berita, hiburan, ekonomi dan lain sebagainya. Contoh mudah dari situs jenis ini misalnya seperti detik.com (yang memberi banyak channel mulai dari berita, hiburan, teknologi dan lainnya), kemudian contoh populer lainnya seperti Yahoo! yang di situsnya ada banyak sekali channel mulai dari game, mail, news, messenger dan lain sebagainya.
Strategi membuat situs berbasis konten
Membuat situs memang sangat mudah, dengan bermodalkan pengetahuan HTML, bahasa pemrograman berbasis web (seperti ASP, PHP, .NET dan lain sebagainya), serta menguasai database, maka Anda sudah bisa membuat situs yang kontennya dikendalikan dari suatu database. Tetapi bukan itu yang penting sebenarnya. Anda perlu sadar bahwa tujuan membuat situs adalah agar bisa dikenal luas oleh masyarakat, bisa dimaintenance dengan mudah dan yang paling penting berguna bagi semua orang.
Oleh karena itu ada beberapa persiapan yang dibutuhkan sebelum Anda ingin membuat situs berbasis konten yang sukses di internet.
Siapkan konsep situsnya
Sistem kerjanya, Anda harus pikirkan dengan matang situs apa yang hendak Anda buat. Misalnya Anda ingin membuat situs komunitas seperti friendster, maka pikirkan sistem kerjanya seperti apa, alur prosesnya seperti apa dan lain sebagainya.
Fitur-fiturnya, pikirkan fitur-fitur yang hendak dibuat dalam situs itu, misalnya membership, contact us, forum, polling, shoutbox dan lain sebagainya.
Target audience, pikirkan siapa yang nantinya Anda harapkan untuk mengakses web Anda. Apakah kalangan muda, umum, peneliti, ibu-ibu dan lain sebagainya.
Rencana bisnis (jika ada), ini juga merupakan hal yang menarik untuk dipikirkan. Ini salah satu cara bahwa situs Anda bisa menghasilkan uang untuk Anda, misalnya melalui iklan, akuisisi, sponsor atau juga investor. Jika Anda menggarap situs Anda secara sungguh-sungguh, bukan tidak mungkin akan ada pihak yang tertarik untuk mengembangkannya secara bisnis.
Pilih platform yang akan digunakan, ini harus juga Anda pikirkan baik-baik. Banyak kegagalan terjadi karena memilih platform yang tidak tepat. Platform di sini maksudnya situs Anda bisa di hosting di atas platform Windows, Linux, Unix atau yang lainnya. Pilihlah yang murah, mudah didapat dan juga banyak digunakan oleh orang lain. Misalnya saja platform Linux saat ini banyak digunakan untuk web hosting, selain juga Windows. Linux punya beberapa kelebihan seperti harga sewa hosting yang lebih murah dibandingkan dengan Windows dan juga performa yang dihasilkan juga baik.
Mulai implementasi situs
Web layout, memilih layout yang tepat untuk web memang hal yang sulit. Usahakan layout website Anda terlihat profesional, rapi dan yang paling penting adalah mudah dimodifikasi atau skalabel.
Site map, site map sangat penting sebagai panduan Anda dan juga panduan bagi visitor ketika mengakses web Anda.
Graphics design, grafis design ini meliputi urusan grafis berbagai elemen dalam web Anda, misalnya foto, icon, simbol dan grafis artistik lainnya.
Web programming
Front-end programming, jika web Anda berbasis konten dan seluruh konten diambil dari database maka pastilah diperlukan script program untuk menampilkan konten di web Anda. Misalnya saja programming untuk di halaman depan web atau juga pada halaman berita, daftar produk, artikel dan lain sebagainya.
Back-end programming (CMS), jika web Anda berbasis konten maka Anda perlu CMS atau Content Management System, CMS adalah suatu aplikasi web yang tujuannya adalah memasukkan konten ke dalam database sehingga nantinya bisa digunakan oleh point i di atas. CMS bisa dibuat menggunakan Java, PHP, ASP dan lain sebagainya.
Prepare web infrastructure
Pilih domain, pilihlah domain yang mudah diingat, harga domain juga bervariasi berkisar 90 – 150 ribu per tahun. Domain adalah brand Anda.
Sewa hosting, pilih hosting yang reliabel dan stabil. Untuk ini Anda harus sering bertanya-tanya kepada rekan-rekan yang sudah berpengalaman. Jangan tertipu dengan hosting yang murah, karena biasanya performanya tidak begitu baik dan support yang diberikan juga tidak baik
Upload material ke web hosting
Web marketing
Daftarkan ke search engine, Google dan Yahoo! menawarkan jasa pendaftaran ke engine mereka secara gratis.
Sebar dari mulut-ke-mulut, Anda bisa cerita ke rekan-rekan Anda mengenai situs yang Anda buat.
Sebar lewat mailing list atau e-mail, Anda bisa iklankan situs Anda di milis atau lewat e-mail (tentunya dengan cara yang halus) dan jangan sampai disebut sebagai spam.
Sebar lewat chat or chatroom, Anda bisa iklankan situs Anda di chat atau chatroom seperti IRC. Sebaiknya iklankan situs Anda pada chatroom yang relevan.
Tawarkan kerjasama dengan situs-situs lain, ini sangat menarik untuk dicoba, coba tawarkan kerjasama pertukaran banner iklan dengan situs-situs lainnya, karena dengan demikian situs Anda akan semakin dikenal orang banyak.
Web maintenance
Konsisten dalam mengisi konten (melalui CMS), usahakan selalu konsisten dalam mengisi konten yang ada, misalnya update berita setiap hari, update artikel sehari sekali dan lain sebagainya. Konten yang jarang diupdate akan membuat situs semakin jarang dilirik orang.
Konsisten dalam melakukan marketing, usahakan selalu konsisten dalam mengiklankan situs Anda semaksimal mungkin. Ini bisa dilakukan dengan melakukan hal-hal yang sudah dibicarakan pada point 3 di atas.
Konsisten dalam melakukan inovasi fitur pada web Anda, usahakan selalu memikirkan fitur-fitur apa yang menarik untuk situs Anda. Anda harus sering melakukan riset pasar dan juga melihat perkembangan situs kompetitor.
Ukur kesuksesan website Anda
Amati feedback yang masuk, feedback penting bagi situs Anda untuk mengetahui reaksi visitor. Selalu balas feedback yang masuk dan ucapkan terimakasih.
Amati statistik web Anda, statistik web berguna untuk mengetahui konten apa saja yang bagi visitor dianggap menarik. Ini penting untuk menentukan konten berikutnya.
Amati popularitas web Anda di search engine, ini sangat penting dilakukan untuk melihat seberapa jauh web Anda sudah dicrawl oleh search engine. Anda bisa ketikkan site:domain-anda.com untuk mengetahui berapa item dari dari web Anda yang sudah masuk ke search engine.
Amati keyword dari search engine ke web Anda, ini penting untuk diketahui sebagai acuan keyword mana saja yang paling sering digunakan orang di search engine dan keyword tersebut terasosiasi dengan situs Anda. Dari sini Anda bisa menentukan konten selanjutnya untuk situs Anda, sehingga akan semakin banyak yang masuk ke situs Anda.
Buat keuntungan dari situs Anda
Ikutlah program afiliasi di internet, contohnya adalah Google AdSense, ini bisa Anda lakukan untuk menambah income bagi Anda.
Tawarkan ke investor, jika situs Anda dibuat secara professional, bukan tidak mungkin akan ada investor yang membelinya.
Tawarkan slot iklan, Anda bisa mulai dengan cara menawarkan slot iklan yang ada pada situs Anda ke pasar. Untuk tahap awal mungkin Anda bisa memberi iklan gratis kepada mereka.
Sekian dulu tulisan sederhana kali ini. Semoga bermanfaat bagi Anda semua. Jika ada komentar atau saran silakan dilayangkan ke sony-ak@sony-ak.com. Untuk membaca tulisan penulis yang lain silakan menuju ke Sony AK Knowledge Center dengan alamat di www.sony-ak.com.
Penulis adalah praktisi TI di Indonesia, tinggal di Jakarta. Saat ini bekerja di SDA Asia Magazine dan men-share sebagian isi otaknya melalui Sony AK Knowledge Center (www.sony-ak.com).

Friday, August 26, 2005

Lindungi Privasi Anda di Dunia Maya

Lindungi Privasi Anda di Dunia Maya

Merry Magdalena

Jakarta - Sejauh mana privasi seseorang bisa terlindungi di dunia maya? Situs pencari sejenis Google bisa saja menyibak rahasia hidup Anda.

“Dari mana Saudara tahu nomor telepon saya? Saya tidak pernah memublikasikannya,” seorang narasumber terhenyak ketika dihubungi wartawan. Dengan santai, wartawan tadi menjawab,”Dari Google, Pak.”
Peristiwa seperti ini kerap terjadi dalam kinerja dunia jurnalistik. Mencari tahu data pribadi seorang tokoh ternama bukan hal sulit di era Teknologi Informasi (TI) seperti saat ini. Klik saja situs pencari seperti Google, Alta Vista, atau Yahoo. Ketik nama tokoh yang bersangkutan, akan keluarlah semua data yang berhubungan dengan tokoh tadi. Mencari foto juga bukan perkara sukar. Kian popular nama seseorang, kian banyak data dan informasi yang bisa kita dapat di dunia maya.
Bagi wartawan atau profesi lain yang mengandalkan pencarian data, situs pencari alias search engine merupakan temuan paling membantu abad ini. Google, misalnya, bisa menelusuri seantero jagat maya hingga 8.058.044.651 halaman website. Weblog, jurnal harian pribadi, atau milis sekalipun tidak luput dari pencarian ini. Singkatnya, situs pencari serupa Google tak ubahnya sebuah bank data yang bisa diakses siapa saja. Chris Hoofnagle, penasihat senior dari Electronic Privacy Information Center menyebut Google sebagai salah satu pembocor privasi terbesar di Internet.

Interaksi
Sejauh manakah privasi kita bisa terjaga di dunia maya? “Semua tergantung pada bagaimana seseorang berinteraksi dengan Internet. Seperti misalnya database dalam halaman milis yang mencantumkan tanggal lahir, alamat, dan sebagainya. Itu semua informasi yang sifatnya pribadi,”ujar Ahmad Husni Thamrin, pemerhati TI yang tengah mengambil program doktoral di Keio University, Jepang kepada SH, Rabu (27/7) saat dihubungi melalui Yahoo Messenger.Makin sering seseorang berinteraksi dengan Internet, makin banyak pula data dirinya yang tersimpan di dunia maya tersebut.
Sebagai contoh, orang yang memiliki weblog bisa saja secara sengaja mencantumkan alamat dan nomor telepon seluler (ponsel), bahkan alamat dan foto. Begitu pula peserta milis yang dengan senang hati menaruh semua data pribadinya di database milis yang bersangkutan. Namun, tak jarang terjadi justru orang lain yang meng-online-kan semua data pribadi kita tanpa kita ketahui atau beri izin. Inilah yang bisa terlacak oleh situs pencari sehingga siapa saja yang memang sengaja mencari data kita bisa dengan mudah mendapatkannya.
Lalu, akankah data pribadi ini disalahgunakan oleh orang lain? Jawabannya selalu saja mungkin. Internet merupakan suatu belantara yang bebas merdeka diakses oleh siapapun. Jika kebetulan orang berpikiran negatif dengan maksud buruk memanfaatkan data tersebut, tak ada yang bisa mencegah. Inilah yang memungkinkan terjadinya segala jenis kejahatan di Internet alias cybercrime.“Selama Uniform Resouce Locator (URL)-nya bisa di-link oleh URL lain serta tidak disertai password, situs pencari semacan Google akan selalu bisa melacaknya,” jelas Ahmad yang alumni Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Jaga Privasi
Namun riskannya situs pencari Google terhadap penyalahgunaan data ditangkis oleh Nicole Wong, penasihat umum Google. “Secara umum sebagai sebuah perusahaan, kami selalu memandang privasi dari sisi manapun kami bekerja,” ungkapnya seperti yang dikutip AP baru-baru ini. Maksudnya, dari mulai manajer produk, pakar teknis hingga eksekutif selalu mempertimbangkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap privasi pengguna.
Wong menyebut pihaknya selalu menanggapi komentar dari sejumlah kalangan pemonitor kinerja mereka seperti Center for Democracy and Technology dan Electronic Frontier Foundation. Keduanya selalu memonitor sejauh mana hasil pencarian data Google masih dalam batas yang dikehendaki.
Google memiliki ketentuan bahwa hanya sebagian saja dari karyawannya yang memiliki akses ke data personal. Tapi, kita punya batasan sendiri-sendiri mengenai apa itu yang layak disebut sebagai privasi.Menurut Wong, Secara otomatis Google merekam semua informasi ke nomor Internet Protocol (IP) pengguna serta nomor ID yang tersimpan dalam web browser. Makin sering data tersebut diakses orang, makin besar pula kemungkinannya muncul dalam hasil pencarian.
Tidak ingin sembarang orang menghubungi Anda melalui ponsel atau email pribadi? Kalau memang demikian, janganlah sembarang meng-online-kan data itu. Tapi kalau memang ingin popular dan dikenal seantero dunia maya, silakan saja memperintim hubungan Anda dengan Internet. Semua tergantung pada keputusan Anda. **Copyright © Sinar Harapan 2003

Monday, August 22, 2005

Model Bisnis dari Online Publishing

Ketika dotcom mulai naik daun, Online publishing dianggap sebagai salah satu peluang bisnis. Situs web dibuat, artikel dikumpulkan dan didistribusikan. Akan tetapi sampai saat ini ternyata masih belum terbukti. Bisnis tidak kunjung datang.

Technology Research News (TRN) merupakan salah satu contoh upaya bisnis online publishing ini. Ternyata mereka pun kesulitan dan menanyakan kepada pembaca situs slashdot (/.) tentang model bisnis yang cocok dengan mereka. Kalau diperhatikan lebih lanjut, jumlah orang yang berada di belakang TRN ini juga tidak banyak. Mereka hanya memiliki dua orang editor, dan beberapa pekerja lainnya. Setahu saya jumlahnya di bawah 10 orang. Apakah karena gaji di luar negeri yang mahal yang menyebabkan model bisnis ini tidak jalan? Bagaimana kalau dikerjakan di Indonesia? Apakah tetap tidak ada bisnisnya?

Mungkin technomedia readers ada yang tertarik?

Saya pribadi memiliki beberapa ide model bisnis seperti ini. Sudah lebih dari 5 tahun ide tersebut saya endapkan karena belum sanggup mengeksekusi (terlalu sibuk). Mungkin suatu saat saya akan nekad mengeksekusinya lagi.

(BR, aka Mr. GBT)